Search This Blog

Lebih bau lagi...

>> 11.18.2008

Dan selanjutnya, dimulailah dengan pelantikan kebauan

Tepatnya tadi pagi, dan tepatnya lagi jam 07:06 pagi, bau mulai mengoar di lapangan SMAN-1 Sampit, rada-rada masem dan kecut... gituh...

Ada apa sih? ada apa?

Jutaan orang berdatangan, mengerumuni bebauan tersebut, diantaranya ada yang berteriak-teriak, sebagian lainnya menangis, namun sebagian besar menutup hidung

*jess... efek asap* eh... mengkhayal lagi... nggak.. nggak... tapi itu sekedear pelantikan OSIS yang *:-&uhuk! uhuk! cuih!* menyenangkan..

Sudah giri ceritain kan giri jadi apa di postingan sebelumnya? Iya.... ketek gosong..."> *mau tahu lebih lanjut? baca disini.... (dengan gaya promosi sambil ngedip-ngedipin mata;;)) >> ketek gosong*

Nah... sebagai arsip untuk bagaimana upacara pelantikan tersebut, maka perkenankanlah giri untuk menyajikannya disini....:-L *dan kalau mau meludahi layar komputer anda sekarang, dengan sangat senang hati giri persilahkan..8-}*


Susunan barisan
B-)
+++
+++
+++
+++
+++ *
+++
+++
+++
+++

keterangan :
= pembawa bendera
B-)= pembawa bendera + pemimpin pasukan
= calon *uhuk! uhuk! cuih!* ketua OSIS
btw, susunan boleh diatur sesuai dengan banyaknya anggota...
+ = anggota OSIS lainnya
* = batasan antara barisan cowok dan cewek, biasanya cewe

Prosedural *istilah kampungannya "cara majunya"*
1. Saat pembawa acara mengatakan "Persiapan Pelantikan..." langsung deh komandan pasukan berkata, "LANGKAH TEGAP MAJU.....", yang suara kedua (biasanya dari perempuan yang ada di barisan kedua) nyahut juga..."LANGKAH TEGAP MAJU.....", terus yang di depan lagi "JALAN!"
2. Terus, jalan ditempat. terus "Hadap kiri henti", sehingga susunan akan seperti ini..

____[]____

+++++++++
+++++++++
+++++++++B-)

keterangan [] = podium

3. Drep... Drep.... B-) maju ke depan. caranya....

  • yang paling depan maju dulu satu langkah, terus trep.. trep.. hadap kiri, henti. (jangan lupa, untuk hadap kiri jalan di tempat dengan 5 hitungan)
  • yang #' bilang "SSHHT!" *tanda aja, btw, waktu itu Stephen, sampai muncrat-muncrat dia..*
  • Diikuti yang belakangnya....
  • Berhenti di depan podium.
posisi akhir

----B-)----
+++++++++
+++++++++
+++++++++

4. Lalu ada step-step setiap kata-kata berikut
  • "DIBERHENTIKAN"... #' bilang "SSHT!" lagi, terus bendera hadap kiri, kemudian "SSHT!" lagi, terus bendera diturunkan. si & menyambut kedua bendera, dan memegangnya sedramatis mungkin *supaya kelihatannya keren dikit...*, o' iya, jangan lupa, yang bendera merah putih di tangan kanan, yang bendera OSIS di tangan kiri
  • "KATA-KATA... SEBAGAI BERIKUT.." - #' bilang "SSHT SSHT!" *semuncrat mungkin. GREP! yang dibelakang pegangan ke pundak yang didepannya. yang dibelakang & pegang pundaknya &.
5. Kalau sudah "SHHT!" dan lepas pundaknya *waktu itu sampai pegel bgt gw....* , si cium bendera.. "SHHT!" lagi, hadap kiri

6. Step by step (maksudnya pelan-pelan) jalan, sampai posisi akhir kayak gini

B-)----
-------+++++++++
-------+++++++++
-------+++++++++

7. Terus cium-cium bendera..

8. Terus si (menjijikkan....) beri kata-kata sambutan

9. Salaman dengan guru ama pengurus OSIS lama

10. Dan.... "HADAP KANAN JALAN DITEMPAAAAAAT GRAK!", dan.... "DUA KALI BELOK KANAAAAAAN GRAK!" dan selesai...

Read more...

KETOS (KETek gOSong)

>> 11.06.2008

Pertama-tama saya ingin menyampaikan terima kasih bagi kalian yang sudah menjadi gila.

Untuk kesekian kalinya AKU diberi beban dan tanggung jawab, dan tak tanggung-tanggun, seorang ketek gosong!

Padahal sudah saya katakan sebelumnya (di posting sebelumnya ding***) bahwa AKU TAK MAU JADI KETEK GOSONG. Mengapa? Berikut Giri Jabarkan...


a. Repot, kan kelas X sudah pernah jadi Ketek Gosong 2
b. Nggak Punya Waktu! Kapan aku bisa bereksplorasi dengan hobi-hobiku yang semuanya menunjang karirku?
a. Flash?
b. Blog?
c. PMR?
d. Biola?
c. Berat!! Loe kira gue mau jadi ketek gosong hah?!? Loe kira gue mau mejeng di depan loe semua en’ sorak sorai gue menjadi ketek gosong?!?!? NGGAK!!!
d. Dipaksa! Pada dasarnya giri nggak, giri tekankan lagi ya... NGGAK mau jadi ketek gosong. Tapi Bu En’ (pembina OSIS) Beserta kroni-kroninya (grup LDK-Latihan Dasar Kepemimpinan beserta OSIS angkatan sebelumnya), dengan sukses mencucuk hidungku.

Bagaimana tiba-tiba aku kembali menjadi ketek gosong? Berikut wawancara dari kami...

Digi (ditagiri) : “Giri, apa kamu berminat ikut OSIS?”
G (giri) :”Nggak banget”
Digi : “Hlooh.... Kenapa?”
G : “ Karena kan Saya sudah pernah tahun lalu ikut dan sudah merasakan perihnya cambuk, silet, kapak, jarum, dan sebagainya itu...”
Digi : “Oh.... terus kok bisa sih masuk OSIS?”
G : “Dipaksa, kan seharusnya kalo mau ikut OSIS ntuh ngisi angket, kan Giri nggak, waktu ke Makassar dulu..(ikut OSN komputer, red), eh... taunya diikutkan dan diwawancara segala....”
Digi : “O... Tapi pas diwawancara katanya bersedia masuk OSIS? Ikut mading lagi!”
G : “Ya... Supaya.. apa ya istilahnya... ‘Menghargai” kakak-kakak yang dengan capeknya (begitu kata mereka, EGP!) mencari orang berketek gosong... Nah.. begitulah..”
Digi: “Oh iya, ada lagi, kenapa ketika wawancara terakhir kok malah “SIAP” jadi ketos?”
G : “M... iya.. waktu sebelumnya giri kan kekeuh pokoknya jadi seksi mading... tapi pas lagi istirahat nyadar.. ‘Mau nggak mau nantinya juga dipilih.....’ BEGO AMAT! Bilang aza iya!’ dan kegilaan pun dimulai...”
Digi: “Oh.. jadi ternyata begitu ya? Kalau begitu kami turut prihatin dan berduka cita...”
G : “Terima kasih banyak...”

Lanjut......
Episode Kampanye GILA
LEGENDA TERPILIHNYA KETEK GOSONG
Zaman waktu katanya mungkin dulu kala (2008 Tahun Setelah Masehi) , terpilihlah dua kandidat calon ketek gosong. Yang pertama bernama Noviaji Joko Priono, dan yang ketiga bernama Gilanya Pasti Pol, yang bila diterjemahkan dari bahasa Orang Utan berarti “Giri Prahasta Putra”

Tersebutlah ritual menaikkan bendera berwarna merah putih menuju atas tiang. Konon setelah ritual tersebut seorang patih agung bernama Bu En’ naik ke atas altar dan memanggil mereka berdua untuk menyihir seluruh peserta ritual agar memilih mereka menjadi ketua OSIS.

Dan Noviaji Joko Priono berkata “Kalian akan bangga dengan lambang yang ada di dada kiri kalian” Para sejarawan mengabarkan itu adalah lambang keramat bertuliskan OSIS”
Dan Gilanya Pasti Pol hanya berkata.. “Yang milih saya Gila!”

Dikarenakan mantra Gilanya Pasti Pol salah, dia dipanggil dan dibawa ke ruang sidang antara kepala suku. Ada dari kepala suku LDK, dan juga Bu En’ selaku patih wakasek kesiswaan. Para sejarawan menyatakan Gilanya Pasti Pol diberi amanat dan diajak bersumpah “Kamu harus menunjukkan kualitas kamu”, dan diancam dengan paksaan. Bahkan kepala suku LDK mengatakan “Kami malu...”. Karena Gilanya Pasti Pol memang gila, dia hanya berpikir “EGP! Loe yang milih gue, ‘napa gue ambil pusing! Belagu amat sih lu!”

Tapi karena sumpah tersebut begitu kuat, akhirnya Gilanya Pasti Pol terpengaruh. Keesokan harinya dia memberi mantra yang lebih kuat, “Kalian adalah orang Gila akan pendidikan, Gila akan memberikan prestasi.. Orang yang Gila akan kemajuan SMANSA ini...”

Gilanya Pasti Pol tiba-tiba tercenung, mantra yang keluar dari mulutnya ternyata terlalu kuat, sehingga orang-orang memilihnya menjadi seorang ketek gosong. Akhir cerita gosonglah keteknya....

Sekian....


Read more...

Picture

Picture

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP