Search This Blog

Wahyu Dona Pasa Sulendra

>> 5.19.2009


Nama lengkapnya Wahyu Dona Pasa Sulendra. Panggilan akrab dari cowok yang aktif di Indonesia Aikido Aikikai UGM ini adalah Dona. Mas Dona mulai mengenyam pendidikan dari TK Pertiwi Purwoharjo, dilanjutkan di SDN Purwoharjo 4, SLTP 1 Cluring, SMUN 1 Genteng. Dari friendsternya mas Dona juga bilang dia menyempatkan diri mendalami Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Cowok yang berkerja di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta ini sampai sekarang masih aktif di dunia tulis menulis di blognya yang bertajuk DONLENON. Kamu bisa menyimak rangkaian kata-kata dari mas Dona di blognya yang sudah berumur kurang lebih 3 tahun di http://donlenon.blogspot.com

Dilihat dari blognya, mas Dona senang sekali menulis pengetahuan umum yang berhubungan dengan pekerjaannya. Misalnya saja ulasannya tentang barcode, pada postingan tersebut mas Dona menampilkan barcode pada buku sebagai primary photo nya, hm... sepertinya buku-buku tersebut adalah buku yang sedang didata oleh mas Dona... Selain pengetahuan umum, mas Dona juga seringkali menulis kehidupan sehari-harinya serta berbagai cerita-cerita unik dan berbagai hal lainnya (yang mas Dona anggap hanya sebagai hal-hal remeh), namun tetap dengan gaya bahasa yang mengalir dan segar (juga seringkali dengan kata-kata yang “blogger banget!”)

Menilai dari tulisan-tulisan yang dimatra oleh mas Dona, tidak dapat dielakkan lagi mas Dona sudah lama berkecimpung di dunia “persilatan kata”. Kata-kata yang digunakan halus dan sangat interaktif, namun diksi yang digunakan sangat tersusun rapi. Yuk kita simak tulisannya yang bertajuk “Oase Bernama Perpustakaan Desa” di http://donlenon.blogspot.com/2009/05/oase-bernama-perpustakaan-desa.html. Berikut sedikit kutipan dari artikel tersebut


Untuk menghindari kebosanan warga, pihak pengelola perpustakaan melakukan aktualisasi buku dengan menjalin kerja sama dengan perpustakaan di sekolah-sekolah sekitar dusun maupun perpustakaan keliling. Tidak kurang terdapat dua sekolah yang setiap minggunya rutin melakukan pinjam meminjam dengan perpustakaan ini. “Saat ini kami sudah melakukan kerja sama dengan Perpustakaan SDN Boto dan SDN Ngrojo. Tiap minggunya kami meminjam sekitar 20 buku baru yang yang sekiranya disukai anak-anak dan remaja setempat,” kata Dony.


Tuh kan, kalimat yang disusun mas Dona persis seperti koran-koran kelas nasional, keren ya?penggabungan kalimat-kalimat langsung dan tidak langsung, sampai penggunaan tanda baca, semuanya disusun dengan cermat! Psst.. usut punya usut ternyata mas Dona dulunya pernah berkerja di Jawa Pos dan TVRI Yogyakarta lo!

Kamu bisa melakukan kontak dengan mas Dona dengan berhubungan melewati facebooknya di http://www.facebook.com/people/Wahyu-Dona-Pasa-Sulendra/1102157560 atau mengirim e-mail ke donlenon@yahoo.com

O iya, kalau misalnya kamu bertandang ke Yogyakarta jangan lupa untuk bertandang ke penginapan milik mas Dona yang bernama Pondok Pakuncen Permai ya!




Mas Dona berhak menaruh badge ini di halaman pribadinya.


Read more...

Wartawan Bodrek vs Citizen Journalist

Oleh : Muhibuddin

05-Mar-2008, 22:09:59 WIB - [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - Begitu mudahnya sekarang menjadi wartawan. Asal ada kemauan, saat itu juga bisa menyandang profesi wartawan. Apalagi, jika punya kesanggupan berburu berita yang bisa memasok ‘gizi' ke media yang menaunginya. Tak usah menunggu waktu, orang awam pun segera dibikinkan kartu pers untuk modal peliputan berita. Simpel sekali prosedurnya, bukan?

Tapi, tunggu dulu. Tak sembarang media pers segampang itu merekrut wartawan. Media-media besar dan mapan, umumnya sudah menerapkan standar profesional dalam rekruitmen wartawan. Bahkan dalam komunitas media pers kategori ini, untuk menjadi wartawan profesional prosedurnya justru tak kalah ketat dengan seleksi anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), misalnya.

Dari gambaran di atas, bisa dimaklumi kalau kemudian dalam dunia pers muncul perbedaan wartawan ke dalam tipologi ‘wartawan beneran' dan ‘wartawan bodrek'. Yang disebut terakhir, tak lain adalah orang-orang yang masuk ke habitat pers tapi sepak terjang jurnalistiknya justru banyak mencemari dunia pers itu sendiri.

Jurnalisme Kartu Pers

Keberadaan wartawan bodrek memang tak bisa dipandang sebelah mata. Sebab, faktanya, mereka juga berkalung kartu pers sebagai bukti fisik identitas diri seorang wartawan. Soal, apakah mereka produktif dalam menghasilkan karya jurnalistik atau tidak, itu menjadi urusan lain. Karena itulah, dari perspektif ini, rasanya sulit mencari alasan untuk tidak mengkategorikan mereka ke dalam komunitas wartawan.

Bondan Winarno pernah mengatakan, dari segi penampilan, tidak ada perbedaan nyata antara wartawan bodrek dengan wartawan beneran. Sebagai wartawan, wawasan mereka memang dangkal, karena tujuan utamanya memang semata bukan untuk kepentingan jurnalistik. Tetapi, tidak jarang dari mereka punya daya intuisi dan investigasi yang tajam (Republika, Minggu 22/5/2005).

Dalam menjalankan misi jurnalistiknya, wartawan bodrek biasanya berlindung di balik kartu pers resmi dari medianya maupun dari beragam organisasi profesi kewartawanan. Karenanya, mereka akhirnya lebih mengedepankan ideologi ‘jurnalisme kartu pers' ketimbang mengaktualisaikan jargon-jargon ideal jurnalism yang menjadi ruh dari media pers.

Di panggung pers nasional, ironi wartawan bodrek sebenarnya bukan cerita baru. Bukankah dari dulu sudah muncul sindiran adanya wartawan tanpa surat kabar (WTS) yang ulahnya seringkali mencemari intitusi pers? Hanya saja, kalau kini keberadaan wartawan bodrek kian menuai sorotan, itu barangkali karena jumlah ‘pasukan' mereka memang kian menjamur.

Diakui atau tidak, wartawan bodrek semakin bertambah subur seiring bergulirnya liberalisasi pers pasca reformasi 1998. Sejak itu, kontrol birokrasi terhadap keberadaan media pers begitu longgar. Dengan demikian, sebuah media pers bisa meluncur begitu saja tanpa harus lewat prosedur yang rumit. Berbarengan dengan itu, siapa pun seolah juga bisa masuk dalam komunitas pers. Siapa pun juga bisa membikin media sekalipun tanpa ditopang sumber dana dan sumberdaya manusia yang punya concern terhadap idealisme pers.

Konsekuensinya, bermunculanlah ‘wartawan karbitan' yang kinerja jurnalistiknya kadang jauh dari cita-cita ideal pers itu sendiri. Jangan heran kalau kemudian muncul media pers yang merekrut jajaran redaksi hingga wartawan secara serampangan. Kartu pers yang seharusnya diterbitkan secara ketat dan selektif, akhirnya ‘diobral' untuk membekali ‘pasukan' yang melakukan tugas jurnalistik di lapangan.

Jadilah, kartu pers menjadi segala-galanya. Status profesi wartawan, akhirnya cukup dilihat dan diukur dari parameter kepemilikan kartu pers. Dalam konteks ini, produktifitas karya jurnalistik menjadi tak begitu urgen. Salah-salah, wartawan yang produktif membuat karya jurnalistik justru dicap sebagai ‘wartawan liar' hanya karena mereka tak berkalung kartu pers.

Padahal, banyak di antara wartawan bodrek berkalung kartu pers yang sesungguhnya produktifitas karya jurnalistiknya masih layak dipertanyakan. Sebaliknya, mereka justru lebih memilih memanfaatkan kartu pers yang dikantonginya untuk kepentingan di luar tugas jurnalistik. Misalnya, kartu pers difungsikan sebagai kartu truf untuk melakukan tindak pemerasan dengan dalih memuat atau tidak memuat sebuah berita. Praktek kotor ala wartawan bodrek agaknya masih menjadi fenomena kelam dalam dunia pers nasional. Itulah sebabnya, kini media-media cetak maupun elektronik terang-terangan mengkomunikasikan ke khalayak bahwa wartawannya ‘diharamkan' menerima sesuatu pemberian dari nara sumber.

Tentu, persoalannya, terlalu naif jika nantinya institusi pers harus kehilangan kepercayaan publik hanya gara-gara merebaknya praktek-praktek kotor sebagaimana yang lazim dimainkan wartawan bodrek.

Citizen Journalist

Kini, jurnalisme era baru tiba. Berita di koran, majalah, radio, maupun televisi, tak lagi milik dan monopoli wartawan. Melalui citizen journalism (jurnalisme warga) yang menjadi genre baru dunia pers, siapapun bisa menjadi wartawan. Sekalipun tak berkalung kartu pers, pewarta warga ini mampu melakukan reportase, investigasi, menulis berita dan menerbitkannya melalui media-media berbasis citizen journalism.

Di dunia maya, citizen journalism sudah jauh berkembang sedemikian pesat. Banyak portal yang kini mengandalkan sajian tulisan, news dan foto-foto dari hasil reportase pewarta warga (citizen journalist).

Selain sebagai pensuplai tulisan, sekaligus, para pewarta warga ini juga berperan menjadi pembaca setia media-media berbasis citizen journalism itu.

Media berbasis warga yang dikelola secara profesional, kenyatannya juga tak kalah gengsi dengan ‘media konvensional' . Sebut saja, situs berbasis citizen journalism yang bermarkas di Seoul Korea Selatan, OhmyNews.com.

Dengan mengandalkan pewarta warga, situs ini telah berkembang pesat dengan 60.000 reporter warga yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Situs berita dan informasi ini dibaca tak kurang sekitar 750.000 pengguna setiap harinya (Pikiran Rakyat, 9/2/2007).

Di Indonesia, citizen journalism juga sudah bermunculan. Sebut saja, situs KabarIndonesia.com yang bermarkas di Netherland, Belanda. Dalam kurun waktu sekitar 15 bulan terakhir, situs yang popular dengan sebutan Harian Online KabarIndonesia (HOKI) itu telah mempunyai sekitar 3.000 reporter warga. Mereka itulah yang selama ini menjadi pensuplai tulisan sekaligus juga jadi pembacanya.

Yang menarik lagi, dalam penerbitan edisi cetak, koran-koran terkemuka nasional kini juga mulai merintis rubrik yang diperuntukkan bagi para citizen journalist. Itu artinya, keberadaan pewarta warga ke depan bisa bertambah menggurita. Nah, jika praktek citizen journalism sudah melembaga, jangan heran seandainya kelak banyak orang tak berkalung kartu pers, tapi mereka bisa menghasilkan karya-karya jurnalistik.

Ini akan berbanding terbalik dengan fenomena ‘wartawan bodrek' yang berkalung kartu pers, tapi mereka miskin karya jurnalistik.

Dalam catatan Nasihin Masha, citizen journalism lahir sebagai sebuah perlawanan. Yakni, perlawanan terhadap hegemoni dalam merumuskan dan memaknai kebenaran. Perlawanan terhadap dominasi informasi oleh elite masyarakat. Akhirnya, perlawanan terhadap tatanan peradaban yang makin impersonal (Republika, Rabu, 7/11/2007).

Tak salah memang. Sebab, media pers yang sering disebut-sebut sebagai pilar keempat demokrasi (fourth estate) setelah eksekutif, yudikatif dan legislatif, realitasnya kadang menampakkan wajah yang jauh dari publik yang jadi penopangnya. Ketika pers sudah melembaga di bawah naungan para pemilik modal, bukan tidak mungkin pers kehilangan ‘daya jotos' dalam menyuarakan aspirasi yang berpihak pada kepentingan publik.

Karena itulah, munculnya citizen journalism menjadi urgen untuk membangkitkan kembali ghiroh pers sebagai penyambung lidah publik yang kadang kerap menjadi korban hegemoni kekuasaan. Sebab, betapapun, merebaknya komunitas citizen journalism adalah sebuah fenomena yang tak bisa dipandang sebelah mata.


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik):
redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:
www.kabarindonesia.com

Read more...

Yohanes Ace Raharjo

>> 5.18.2009



Namanya Yohanes Ace Raharjo. Dia memiliki nickname sebagai Ace. Cowok kelahiran tanggal 3 Agustus 1989 ini mengelola blognya yang berjudul “Ace Forever”. Alamat blog yang dikelolanya adalah http://ace-forever.blogspot.com.

Keseluruhan dari blog yang dikelolanya menceritakan tentang kehidupan dan kegiatan sehari-hari Ace. Beberapa juga menceritakan tentang hobi-hobi yang dimilikinya. Cowok yang seneng main game final fantasy X dan main gitar ini juga sering menulis yang berkaitan dengan lagu-lagu yang saat itu berhubungan dengan suasana hatinya. Misalnya dengan postingannya tentang heaven-knows dan piece-of-me.

Cowok yang dijuluki sama temen-temennya sebagai “Strange /Weird” ini juga suka memposting tentang pengetahuan umum. Misalnya tentang nazca lines. Selain itu, Ace juga senang membuat review-review tentang game-game yang dimainkannya, misalnya saja baru-baru ini tentang Final Fantasy X.

Cowok single ini pernah mengalami mimpi aneh yang berhubungan antara dirinya dengan seseorang yang sangat penting dengan dirinya lo! Kejadiannya cukup mendebarkan, sedikit aneh, dan kocak. Kamu bisa membacanya lebih lanjut di http://ace-forever.blogspot.com/2009/05/what-strange-dream.html.

Kamu bisa membuka profile dari Ace dari Friendster, Facebook dan Myspace dengan menggunakan alamat e-mailnya di Ace3889@gmail.com, atau membuka multiply nya di Ace3889@yahoo.com.


Ace berhak menaruh badge ini di halaman pribadinya.



Read more...

Noviaji Joko Priono


Namanya Noviaji Joko Priono. Biasanya doi dipanggil Joko, Novi, atau Aji. Joko adalah pemilik dari sebuah blog - yang ketika review ini ditulis – bertajuk “langkah-langkah hijau”. Alamat dari blognya adalah http://noviaji14.blogspot.com. Joko pertama kali menulis di blognya pada tanggal 8 Agustus 2008. Postingannya yang pertama bisa kamu baca di http://noviaji14.blogspot.com/2008/11/about-me.html. Sebenarnya blog “langkah-langkah hijau” bukan blog pertama dari Joko, namun dia lebih aktif disini.

Penyuka telur ayam ½ matang dan jus alpukat ini bertempat tinggal di Jalan Gunung Arjuno X No.454 RT.47 RW.08 Baamang,Sampit. Cita-cita Joko mulia lo! Katanya dia kepengen menjadi seorang pengajar. Dia punya keinginan setelah lulus SMA mengambil kuliah jurusan TI (Teknik Informatika) Hardware.

Pencinta browsing di internet ini punya segudang prestasi yang patut diacungi jempol. Diantaranya pernah menjuarai lomba karya tulis tingkat kabupaten, menjadi juara II OSN Fisika tingkat kabupaten, bahkan ketika masih balita, Joko juga terpilih menjadi balita sehat

Joko punya impian besar yang nggak main-main lo! Dia berkeinginan menjadi komandan upacara pada peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara.

Sst... Joko juga udah punya visi dan misi-nya sendiri. Visi Joko adalah membangun jiwa-jiwa kepemudaan yang punya semangat juang dan beretos kerja tinggi. Dia juga mempunyai misi Menjalankan dan mengajak pemuda pemudi lain untuk dapat menjalin kerjasama dan komunikasi dengan pemuda pemudi lain
Penghuni dari kelas XI IPA 2 ini sekarang sedang aktif di keorganisasian OSIS. Dia menjabat sebagai ketua II. Penjelajah di Facebook ini juga aktif di geng kelasnya yang memiliki nama PePaChi.



Joko berhak menaruh badge ini di halaman pribadinya.

Read more...

ditagiri|review

Entah kenapa waktu lagi bersemedi di toilet tiba-tiba kepikiran ini ;-p

ditagiri akan membuat sebuah tema khusus, yaitu me-review orang-orang yang sudah eksis di dunia maya. Entah itu kamu yang hobi di facebook, friendster, blog, multiply, maupun forum-forum. Review orang tersebut berdasarkan data diri yang didapat dan diberikan di tempat dimana dia berkecimpung di dunia maya. Bagi yang sudah di review dapat menaruh badge “i reviewed by ditagiri” di data diri yang dia mau (boleh blog, friendster, facebook, dll) seperti yang ada di bawah ini :






Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih :-)


DitaGiri



Read more...

js-kit

>> 5.17.2009


Teman-teman yang mau boosting up blognya, cobain deh js-kit.com
disana disediakan beragam kit-kit keren yang bisa kamu dapatkan secara gratis untuk blog kamu. Ada comments, ratings, navigator, polls, advisor, bahkan mini chat! ayo! buruan coba!



Read more...

Sedikit diubah

atas saran seolah pengunjung jadi sekarang yang bisa comment orang dengan open ID. M... mungkin nanti akan diubah lagi, tunggu berita berikutnya ya!



-Giri

Read more...

Curhatan berikutnya


Setelah selama 1 minggu nggak sekolah... loh, kok ngga sekolah, ada apa?
Bukan maksudnya memboloskan diri, tapi bolos bersyarat dikarenakan sakit. Ehem, iya, sakit. Sakit cacar. Nggak jelas juga sebenarnya cacar atau bukan... duh, gimana ngejelasinnya ya? (belibet kabeh)
Ya udah, mari kita flashback dari satu minggu sebelumnya.

Jadi ceritanya dari hari selasa saya merasakan ada sesuatu yang kayak benjolan di belakang rakitambut. Pas kegaruk, eh, pecah! Hiy... dikirain sih biasa aja, mungkin jerawat atau semacamnya.
Hari berikutnya benjolan itu muncul lagi di lengan sebelah kiri, juga tanpa sengaja kegaruk. Lagi-lagi pecah dan bikin nyeri yang luar biasa.
Beberapa hari kemudian rasanya meriang-meriang nggak kuku kayak gitu, besoknya pun dilarikan (waduh, kata-katanya...) ke dokter. Nama dokternya A.Karsetiyono. Dokternya kocak loh, nggak kayak dokter pada umumnya, beliau prakteknya cuman pake kaos oblong sama celana pendek santai gober-gober. Beneran! Nggak becanda!
Dan setelah periksa-periksa, menggerayangi badanku ini (waw! Hehehe...), dan akhirnya saya divonis mengidap penyakit.... penyakit... CACAR!!! Argh!!! Tidak!!! (lebay banget~~)
pertamanya sih cuman 3 hari aja izinnya, tapi setelah 3 hari berikutnya ternyata si virus cacar masih lengket dan diberi izin lagi selama 7 hari.
Pertama kali diberi obat tablet-tablet sama pil nggak jelas sama salep yang berlabel Acyclovir. Kaget banget loh waktu pertama kali diberi salep Acyclovir, karena disampingnya ada tulisan obat tersebut untuk perawatan virus Herpes simplex. Mendengar virus Herpes rasanya merinding-merinding disco, hiy... tapi usut punya usut di Wikipedia, cacar merupakan turunan dari virus Herpes, dan perawatan dengan Acyclovir tidak usah dibingungkan. Tapi di Wikipedia disebutkan kalau salep Acyclovir katanya kurang ampuh, hm,....
Bentol-bentol makin lama makin menjalar ke muka, bahkan ke kulit kepala, hiy..... gatel rasanya, ngeri deh. Bentol-bentol itu pertama bentuknya berair dan menarik kulit jadi kencang, rasanya juga gatel-gatel nggak enak kayak gitu. Yang paling sengsara, nggak boleh digaruk! Kalau digaruk nanti bisa pecah dan malah bikin sakit dan nyeri, terus bikin bekas di kulit. Wuah!!!! semalaman rasanya nggak bisa tidur deh...
setelah beberapa hari kemudian, kembali rujukan ke dokter, terus diberi obat-obat yang nggak jelas lagi (maksudnya nggak ngerti fungsinya apa), sama salep racikan dokter. Baunya sih wangi-wangi kayak bedak anti-jerawat yang suka dipake sama emak-emak kayak gitu.... entahlah.
Setelah beberapa hari kemudian rujukan lagi, diberi salep yang baunya miri-mirip juga, sama tablet Acyclovir.
Sekarang bentol-bentolnya sudah berubah warna menjadi hitam dan kempes jadi koreng-koreng nyebelin yang bisa lepas di sembarang tempat. Hiy..... jijik ya? Hehehehe. Keadaan muka sekarang jadi rada-rada ancur dan makin bopengan, hehehe... sekarang lagi perawatan dengan bedak.. apa ya bahasa Indonesianya? Kalau bahasa banjarnya “pupur dingin”. Semacam ramuan bedak yang dicampur dengan air dan rempah-rempah lainnya terus diolesin ke muka dan digunakan semacam masker. Biasanya kayak ginian cuman dipake sama ibu-ibu dan tante-tante, tapi kadang-kadang juga dipake sama bapak-bapak yang lagi kepanasan. Duh, bayangin aja cara makenya, hehehe..

Read more...

Emoticon di Chat Facebook

>> 5.16.2009

Siapa sih yang nggak pernah chat di fb? Waktu Giri lagu chatting di fb, banyak banget temen-temen yang punya emoticon-emoticon lucu. Huwa! kaget juga ngeliatnya, pengen~~ (~_~)
o... ternyata fb memang tidak mendokumentasikan emoticon rahasianya tersebut. Ohohoho... mari kita singkap satu per-satu

Facebook emoticon smilie emote for smile!
Happy emote: :) or :-)

Facebook emoticon smilie emote for a big smile!
Really happy emote: :D or :-D

Facebook emoticon smilie emote for wink!
Wink emote: ;) or ;-)

Facebook chat emote for happy eyes!
Happy eyes: ^_^

Facebook chat emote for laughing eyes!
Laughing eyes: >:o

Facebook chat emote for cat smile!
Cat smile: :3

Facebook chat emote for grumpy!
Grumpy: >:-(

Facebook chat emoticon for sad face!
Sad: :( or :-(

Facebook emoticon smilie emote for crying!
Crying emote: :’(

Facebook emoticon smilie emote for shocked!
Shocked emote: :o or :-o

Facebook emoticon smilie emote for cool!
Glasses emote: 8) or 8-)

Facebook chat emote for cool!
Cool shades: 8-|

Facebook chat emoticon for tongue out!
Rude: :p or :-p

Facebook chat emote for WOOT?!
Woot?!: O.o

Facebook emoticon smilie emote for ummmm!
Dork emote: -_-

Facebook emoticon smilie emote for not amused!
Duhhh emote: :/ or :\

Facebook chat emote for Devil!
Devil emote: 3:)

Facebook chat emote for angel!
Angel emote: O:)

Facebook emoticon smilie emote for a kiss!
Kiss emote: :-* or :*

Facebook emoticon smilie emote for a love heart!
Love emote: <3

Facebook chat emote for Pacman!
Pacman: :v

Facebook chat emote for robot!
Robot: :|]

Facebook chat emote for weird guy\'s face!
nggak tahu muka siapa,,,,: :putnam:

Ayu ayu pake....

sumber berita : http://www.djod.co.uk/2008/04/23/facebook-chat-emoticons-emotes-and-smilies/



Read more...

PowerToy : Mainan yang bikin "lebih"


Kamu yang masih kecantol dengan nuansa xp pasti tertarik dengan yang satu ini. Untuk menambah kualitas dari sistem operasi yang paling bisa diotak-atik ini, microsoft menawarkan PowerToy. PowerToy merupakan fasilitas pelengkap yang diolah oleh para developer untuk merasakan kelebihan dan fungsionalitas dari Windows. lebih lengkapnya kamu bisa langsung klik ke http://www.microsoft.com/windowsxp/Downloads/powertoys/Xppowertoys.mspx
Disana disuguhkan 15 PowerToysa. Semuanya keren dan baik, tapi saya menyarankan beberapa yang paling baik untuk melengkapi pengalaman lebih di windows XP anda.

1. ClearType Tuner. Dengan PowerToy yang satu ini anda dapat mengeset tampilan teks terlihat lebih halus di monitor. Untuk anda yang menggunakan LCD sebagai monitor, "mainan" ini harus dimiliki!

2. Image Resizer. Hanya dengan klik kanan anda dapat mengatur besar dari suatu gambar. Sangat berguna, apalagi jika anda yang sering melakukan upload gambar di Internet.

3. Virtual Desktop Manager. Anda disuguhkan kenyamanan penggunaan virtual desktop di XP dengan "mainan" yang satu ini. Mirip dengan Linux, bahkan dilengkapi dengan animasi memperbesar-memperkecil. Cocok bagi anda yang sering "berantakan" dalam menaruh jendela.

Hm... kenapa hanya 3? karena hanya itu yang saya rasa paling baik. Beberapa tidak begitu saya suka, misalnya dengan Alt-Tab Replacement, itu mengubah tampilan dari Alt-Tab memiliki preview dari window yang dibuka. Memang sangat menarik, namun memakan resources yang cukup banyak sehingga memperlambat komputer. Selebihnya dapat kamu bisa eksplorasi sendiri
So? Tunggu apalagi? Unduh semuanya!



Read more...

Bluetooth pada Ubuntu : Autodetect!

Suatu hari teman saya datang ke rumah. Dia baru saja datang warnet. Katanya dia ingin memindahkan data yang ada di flashdisknya ke handphonenya (biasalah.. game dll...), sayangnya saat itu dia tidak membawa cable data. Duh, bingung deh, mana pico nggak ada bluetooth internalnya lagi... Trus dia nyeletuk pake bluetooth eksternal aja.

Jreng!Duh, apa bisa? Ini kan linux Ubuntu, kalau install driver, apa drivernya cocok? Lagipula di pico ini nggak ada optical drivenya, jadi harus gimana dunk? Ya udah, coba aja nyolokkin tuh bluetooth.

Clok! (sebagaimana bunyi nyolok ke laptop lah..)

Eh, tiba-tiba ada icon kecil warna biru di Ubuntu. Hah! Huh! Heh! Hoh! Kaget setengah mati, Ubuntu Autodetect dengan gadget yang belum pernah sama sekali aku kenalkan!! wow!


Nggak cuman sekedar itu, Ubuntu juga menyertakan layanan pengiriman data dan eksplorasi data di device yang terkoneksi dengan bluetooth! Wow!

Padahal kalau di XP harus install 3rd party software dulu, itu juga harus install driver dulu sebelumnya, duh... repot deh.. tapi di Ubuntu tinggal ces bleng! Ubuntu TOP deh....



Read more...

Pengalaman instalasi Ubuntu


Wah, akhirnya saya bisa juga menginstall Ubuntu. Hm.. walaupun rintangan menghadang dan cobaan menerjang (ih.. lebay..), sistem operasi “untuk manusia” ini bisa juga nangkring di PICO saya...

Darimana saya tahu Ubuntu? Saat itu ketika saya mendapat bimbingan belajar di sekolah, guru saya menggunakan Ubuntu di laptopnya. Saya yang masih Windows-Oriented kala itu seketika langsung tertarik. Langsung saja saya tanya, “Sistem operasi apa itu pak?”, dan beliau jawab “Ini Linux.” O.... Linux... padahal di laptop beliau ada stiker XP original, saya tanya lagi “XP nya dikemanakan, Pak?” dan langsung dijawab, “Enggak make lagi, ya... dibuang lah..”

Woo! Berani banget!



Terus beliau tunjukkan kalau Ubuntu detect semua driver di komputer, bahkan built-in webcamnya nyala!

Akhirnya sesampainya di rumah saya keluarkan Live CD Ubuntu yang dulu pernah saya dapatkan (tapi nggak diapa-apain karena masih nggak ngerti). Langsung deh saya install di komputer ACER baheula saya. CD dimasukkan, LIVE CD muncul, loadingnya..........................

ERROR! Kya!!!

Beberapa bulan setelah itu saya akhirnya berkesempatan membeli PICO dengan XP ori di dalamnya. Hm, tapi rasa penasaran saya tentang Ubuntu masih menggebu-gebu!

Ngorek-ngorek di mbah Google. Ketemu dengan yang namanya Linux Portable. Cobain di install... ups! Error!!

Hm, nggak ada pilihan lain selain install Ubuntu “Asli” dari Websitenya. Untung di rumah pake Speedy, kuotanya juga 15 jam, jadi download Ubuntu yang 600 mb-an cuman 6 jam.

Setelah di download, langsung bikin Live CD nya deh. Sayangnya karena PICO nggak punya CD-ROM (karena umumnya netbook memang nggak punya CD ROM), jadinya saya bikin Live USB deh, hehehe....

Saya restart Windows, Eits! Langsung ada pilihan startup! Langsung deh pilih Ubuntu, terus install...

Proses instalasinya juga cepet! Nggak nyampe 30 menit! O iya, yang kerennya Ubuntu juga menawarkan partisi yang kita gunakan untuknya. Bahkan kita diberikan pilihan untuk menginstallnya berdampingan dengan sistem operasi lain loh! Saya menggunakan pilihan berdampingan dengan sistem operasi lain, karena takutnya saya yang masih newbie dengan Ubuntu , salah-salah pilih nanti malah tambah hancur

Dan akhirnya saya bisa menikmati Ubuntu. Begitu Desktop Ubuntu Startup langsung ada musik pembuka yang berbau etnik-etnik Afrik gitu... keren banget~~~

Setelah itu install-install dari Internet. Pas Nge Install Edubuntu, tiba-tiba gagal. Duh, kaget banget! Eh ternyata Space nya nggak mencukupi. Ya... ternyata waktu nge install salah bikin partisi.... space nya terlalu sedikit! Cuman 2,5 GB! Jreng!!!! Jadinya saya meng-install Ubuntu lagi dengan Space yang lumayan gede... (sekitar 50 GB), selanjutnya saya jadi penikmat Ubuntu deh... hehehe...

Read more...

Mengetik Karakter Jepang di Ubuntu

Kalau di XP kamu tinggal mengesetnya di language options, di Ubuntu juga sama kok! Yang beda kalau di XP kamu harus punya CD XP, kalau di Ubuntu kamu harus terkoneksi dengan internet.
Langkah2nya:
1. Klik System>Administration>Language Support
2. Klik Install/Remove Language
3. Cari Japanese, dan beri tanda centang pada installed.
4. Klik Apply Changes
5. Setelah di install, restart kembali system

untuk mengetik, kamu tinggal menggunakan shortcut ctrl+spacebar. biasanya di pojok kanan ada tab SCIM untuk membantu kamu dalam pengetikan.がんばってよ!


SCIM berkerja!(lihat pojok kanan bawah)



Read more...

Template baru

>> 5.15.2009

Kalau rada error sori ya... template baru teman.,..
namanya fackbook, lucu ya? :)



Read more...

Penting ya countdown foto?

Shashin onegaishimasu...
Yuk perhatikan foto yang saya pinjam dari facebook temen saya ini


Ada yang aneh? Iya, bener banget, ke mana sih arah dari objek dari yang difoto? kalau dilihat, cuman ada 3 orang yang menuju pandangan yang bener, tapi selebihnya...

Nah, hubungannya dengan topik kali ini tentang sangat bergunanya "peringatan" yang perlu diberikan sebelum mengambil foto. Saya pernah mengambil foto teman-teman saya dengan menggunakan countdown "satu... dua... tiga..."
Ups, ternyata ada bapak-bapak yang ngomong, "sudah kuno ngambil foto pake behitung kayak gitu..", gubrak!!


Kalau dipikir-pikir sih nggak ada yang kunonya, tapi mungkin terlihat sedikit norak ya? bayangin deh, teriak-teriak di tengah orang sedang berduka cita sambil ngacungin jari terus ngomong "KEJU!!!!" dengan gaya nge-Rock sambil nungging-nungging (lebay... lebay....)

Tapi kalau dilihat ke kasus pertama (cieh..), memang penting deh countdown itu, jadi objek yang mau difoto bisa bersiap-siap mau melototin ke kamera yang mana dan arah yang mana yang bener. Insyaallah sembuh... (loh? loh?)

Jadi, kalau misalnya ada yang mau berfoto? Apa yang biasanya disebutin?

1. Satu... Dua... Tiga... (JEPRET!)
2. Tu...Wa...Ga.. (JEPRET!)
3. Say Cheese....(JEPRET!)
4. Nyiapin ember berisi air terus dilempar ke kerumunan orang yang difoto, pasti heboh dan foto yang diambil keren.

Masih punya ide-ide lainnya? silahkan share.. silahkan...
Happy taking picture!

Read more...

Hadiahnya..

>> 5.03.2009

Maafkan atas keterlambatan ini ya, namun akhirnya ada kesempatan posting blog lagi! hore!!
Setelah bersuka-ria, bermuram-durja, tersipu-sipu selama pengalaman di negeri seberang, jreng!!! ini dia oleh-oleh yang akan Giri berikan!



Apa ini? iya, betul banget, ini yang namanya boneka Daruma.
Waktu membeli boneka Daruma ini, Giri dapat selebaran yang menceritakan tentang boneka Daruma. Kira-kira begini artinya :
Boneka daruma pertama kali dibuat untuk mengharapkan keberuntungan pada zaman Edo (abad ke-16). Daruma tanpa mata dibuat untuk keperluan para petani untuk berdoa akan hasil yang baik akan panen mereka.
Orang-orang sekarang mengecat salah satu dari mata daruma ketika mereka mengharapkan keinginan mereka . Mereka menunjukkan boneka daruma mereka di tempat-tempat seperti kantor, toko, serta rumah mereka untuk menunjukkan harapan mereka. Kemudian pemilik Daruma tersebut mengecat mata di sisi lainnya ketika harapan mereka telah terkabul.
Pada beberapa kebutuhan, boneka Daruma dapat digunakan sebagai hadiah kepada orang yang sedang sakit ketika orang tersebut berharap atas kesembuhan mereka, seperti yang ditunjukkan Daruma yang dapat kembali ke posisi berdiri tanpa jatuh.
Pada umumnya pertama kali mata Daruma di cat pada mata sebelah kanan kamu, dengan posisi kamu menghadap daruma, saat membuat harapan dan setelah harapanmu terkabul kamu melukis mata sebelah kiri.
Pembentukan hingga pengecatan boneka Daruma ini adalah buatan tangan dari para perajin terlatih.

Nah, 2 pemenang dari "Minta oleh2 dari Jepang?" adalah:
ifonly345 (http://ifonlytrias.blogspot.com/)
ipin4u (http://genkeis.multiply.com/)

Silahkan klaim hadiah para pemenang dengan memposting dimana alamat dimana hadiah dapat dikirim di blognya, kemudian memberitahunya dengan comment di postingan ini. Terima kasih atas kerjasamanya ya!

nb : waktu klaim hadiah dibatasi sampai 31 Mei 2009, bila belum mengklaim, hadiah akan diberikan kepada kandidat lainnya. So, untuk ifonly345 n ipin4u cepetan ya~! ^_^



Read more...

Picture

Picture

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP