Search This Blog

Tata Bahasa Banjar (yang aneh)

>> 4.07.2009

Selama di Sampit, bahasa yang paling sering digunakan adalah bahasa yang datang dari daerah melayu dari Kalimantan, yakni Kalimantan Selatan. Walaupun Sampit merupakan teritori Kalimantan Tengah yang penduduk aslinya adalah keturunan Dayak, namun pendatang dari Kalimantan Selatan sangat mempengaruhi keadaan di Sampit. Padahal kalau di Palangka banyak yang bahasa Dayak Ngaju, hyu....
Nah, berikut saya jabarkan segelintir pengetahuan tentang Bahasa Banjar yang sudah lama mengganjal di tangan (hah? ) yang ingin saya utarakan.

Penggunaan kata Kemarin

Kata Kemarin dalam Bahasa Banjar (yang saya temui) selalu saja mengacu pada masa lampau. Kalau dalam bahasa Inggris kan kita ngomong “kemarin” maksudnya “yesterday” alias hari sebelum hari ini tuh... nah, kalau bahasa Banjar nggak. Misalnya gini.

A : “Mana gergaji?”
B : “Hau? Maka disini kemarin?”



Kata kemarin disini mengacu ke bentuk lampau yang tak beraturan, jadi kalau ketemu dengan orang Banjar menggunakan kata kemarin, jangan heran kalau maksudnya kemarin itu 3 bulan yang lalu ya!

Penggunaan kata Kemarin dalam bahasa Banjar juga ada yang menggunakan “Semalam”, artinya dan penggunannya juga sama anehnya dengan kata “Kemarin”.

Beberapa bentuk kata sopan dalam percakapan

Dalam berbicara pada bahasa Banjar, ada beberapa kata yang mengacu kepada bentuk sopan dan tidak, misalnya ditujukan ke orangtua, guru, atau teman, itu berbeda. Ya... mirip-mirip bahasa Jepang gitu deh...

Kata ganti orang

B.Indo | Banjar Kasar | Banjar Sopan |
Saya | Aku / Unda | Ulun |
Kamu | Ikam | Pian |
Kalian | Orang ikam | Orang pian |
Mereka | Orangnya |
Dia | Inya | Sidin |

Menjawab

B.Indo | Banjar Kasar | Banjar Sopan |
Iya | Hi’ih | Enggih |
Tidak | Kada | Kada* |

* pada kata kada terkadang menggunakan kata “paan” untuk penegasan sopan. Misalnya :
A : “ ikam handak wadai kah? “ (kamu mau kue?)
B : “ oh, kada paan...” (Oh, tidak usah..)



Kata Komplementer
Kata komplementer maksudnya kata-kata tambahan untuk penegasan saat berbicara (Bener nggak? Hehehe...). Dalam bahasa Indonesia misalnya “Iya sih...” “gitu deh...” dsb.
Yang saya ketahui ada beberapa kata komplementer di Bahasa Banjar. Berikut uraiannya:

Kah?
Kata ini digunakan untuk pertanyaan. Mirip bahasa Jepang juga, yang menggunakan Kah untuk pertanyaan.

Kata “Kah” dalam penggunaan kerabat dan sopan berbeda.
Pada teman sebaya, kerabat, “Kah” digunakan pada akhir kalimat. Contoh: “Ada kayu kah?” (Apakah ada kayu?)
Pada kalimat untuk orang yang lebih tinggi derajatnya, lebih tua, lebih dihormati, digunakan kata ganti orang setelah Kah. Contoh: “Ada kayu kah bu?”

Oh iya, terkadang kata Kah dapat kurang sopan digunakan dan terkesan mengejek. Yaitu dalam kalimat “Iya kah?”. Kalau sekali dua kali nggak apa-apa siy... tapi sebaiknya jangan menggunakan kalimat ini berulang-ulang ya!

Hau?

Ini merupakan sebuah kata komplementer dalam Bahasa Banjar. Kata ini diberikan saat menekankan suatu emosi. Misalnya:

A : “Handak kemana ikam?” (Mau kemana kamu?)
B : “Ulun handak ke sekolah,” (Saya mau ke sekolah)
A : “Hau, maka hari ini libur?” (Loh? Bukannya hari ini libur?)
B : “Hau, ikam ni, maka sudah kupadahi semalam ulun turun hari ini?” (Loh, kamu ini, bukannya sudah saya bilang kemarin saya datang hari ini?)

O’iya, kadang hau itu ditulis Hao karena melayu tidak memiliki huruf O. Dulu bangsa melayu menggunakan tulisan Arab Melayu untuk menulis. Karena Arab Melayu hanya memiliki A I U pada huruf vokalnya. Jadi kalau anda menemukan kata seperti “Orangnya” di sini, itu dibaca “Urangnya”. Sampai sekarang bila anda ke Banjarmasin pasti menemui penggunaan tulisan Arab Melayu ini di kantor-kantor pemerintahan dan instansi lainnya.

Jar
Kata ini digunakan untuk... apa ya? Dalam bahasa Inggris namanya “Passive Voice”... m... kira-kira maksudnya kalimat nggak langsung. Namun kata Jar digunakan untuk bertanya apa yang dikatakan maupun dituliskan oleh seseorang. Contohnya gini:

Tia dapat SMS. Rini lagi megang HP Tia.
1. Rini : “Tia, ada SMS nah..” (Tia, ada SMS nih...)
2. Tia : “Apa jar?” (Apa katanya?)
3. Rini : “Bukakan ja kah?” (Dibuka aja?)
4. Tia : “Ayu ja..” (Iya, nggak apa-apa..)
5. Rini : “M... dari Roni. Inya handak menjemput ikam jar.. “ (M... dari Roni. Dia ingin menjemput kamu katanya....)

Pada kalimat ke 2, kata Jar mengacu pada apa yang dikatakan seseorang (dalam hal ini SMS), sedangkan pada kalimat ke 5, Rini mengubah kalimat langsung dari SMS Roni menjadi pasif, kemudian menegaskannya dengan kata Jar.

Penggunaan kata Jar pada di depan kalimat dapat berganti-ganti. Misalnya begini :
Haga : “Ujar siapa inya putus?” (Kata siapa dia putus?)
Dani : “Jar inya sorang..” (Katanya sendiri...)

Kata Jar didepan kalimat boleh menjadi Ujar, boleh juga Jar. Kalimat Haga juga boleh disebutkan “Jar siapa....”

Ayu Ja

Maksudnya kurang lebih “silahkan,”, namun kata Ayu Ja hanya disebutkan setelah lawan bicara bertanya terlebih dahulu apakah boleh mengerjakan sesuatu.

Gerang
Kayaknya mengambil dari kata Gerangan pada bahasa Indonesia. Misalnya :
Nita : “Ada apa gerang?” (Ada apa sih?)

O iya, penggunaan kata Gerang lazimnya pada beberapa kondisi lo! Misalnya saat kamu marah dan dijailin orang, kamu bisa ngomong “Apa Gerang?!?”. Pada saat kamu bersimpati terhadap teman kamu yang sedang murung, kamu bisa bertanya “Ada apa gerang?”. Kalau lagi ketinggalan cerita waktu orang ketawa-ketawa dan kamu diam nggak ngerti, kamu bisa ngomong “Apa Gerang?”, yang kurang lebih artinya “Apaan sih?”, dan jelas dengan intonasi yang berbeda.

Ngalih
Ngalih artinya sulit, namun yang bikin bingung penggunaannya.

Pada penggunaan umum contohnya seperti ini :
Nia : “Ngalihnya pang soal ini!” (Susah banget sih soal ini!)
Nuri : “Hiih, bujur, ngalih banar!” (Iya, bener, susah sekali!)

Pada penggunaan yang kira-kira artinya itu kayak.. “Susah deh, dia itu bla-bla-bla” :
Gita : “Ajak ja lah inya?” (Ajak aja nggak dia?)
Mentari : “Ajak ja gin. Ngalih hai inya tu, kalau besesimpun paling rajin!” (Ajak aja deh. Susah deh dia itu, kalau bersih-bersih paling rajin!)

Tu
Maksudnya kayak kata “itu” dalam bahasa Indonesia. Penggunaannya diselipkan setelah kata ganti.
Contoh :
Dina : “Kenapa Rin?”
Rina : “Inya tu nah, bore banar!” (Dia itu loh, menyebalkan sekali!)

Bore
Susah sih buat dijelaskan. Tapi kalau dilihat di kamus bahasa Inggris, artinya adalah Membosankan. Memang kurang lebih seperti itu sih.. Misalnya si A melakukan tindakan yang curi-curi perhatian, lebay, nakal, mengganggu, nah, si A itu berperilaku Bore.

Ba
Penggantian kata Be- atau Me- dalam Bahasa Indonesia. Contoh :
Bahirang : Menghitam
Bamalam : Bermalam

Terkadang Ba juga menggunakan kata Be kok Behirang dan Bemalam tetap diakui.

Nyaman
Artinya enak. Enak dalam makanan, enak dalam sikap orang, enak kalau ngejekin orang, Maksudnya? Gini contohnya...

Makanan
Rina : “Nyaman lah wadainya?” (Enak nggak kuenya?)
Dino : “Nyaman babanaran! (Enak banget!)

Nb: kata Banar untuk menjadikan hiperbol digunakan ba-...-an, jadinya babanaran maksudnya “banget banget”

Sikap
Doddy : “Kaya mana begawi lawan Nehru, Ru?” (Gimana (perasaannya) kerja dengan Nehru, Ru?)
Aru : “Oh, nyaman banar lawan inya tu, urusan lancar!” (Oh, enak banget dengan dia itu, urusan lancar!”

Ngejek
Andini : *GUBRAK* [Andini jatuh ke selokan]
Evi : “Hahaha! nyaman.......” (Hahaha! Emang enak?)

Gasan
Artinya “Untuk”. Sama aja kok penggunaannya kayak dengan bahasa Indonesia. Misalnya:
Gasan Apa? (Untuk Apa?)
Gasan Siapa? (Untuk siapa?)

Oh iya, ada sebuah kue namanya “Untuk-untuk”. Mirip roti goreng isinya kacang tanah. Jadi hati-hati nyebutnya ya!

Sebenarnya masih banyak lagi!!! nanti lagi ya..

10 orang ngomentarin:

jok_kers" 1:37 AM  

Kasih example lebih bnyak gan
Adik sya disana klo ngomong ane gal tau hehe pngen nyusul

Ivani 11:32 PM  

ulun ingin bisa bahasa banjar seperti abah ulun, tapi apa daya kalau besar di jawa :'(

riduansyah.mt 10:55 AM  

Gerang
Kayaknya mengambil dari kata Gerangan pada bahasa Indonesia///
utk diketahui,. bhs banjar (sdh ratusan thn) lebih dlu dr bhs indo,.,!! jd simpulkan aj sndri, sy sbgi ktrunan bjr gk setuju,.!! trims m'dhan manfaat san b'rataan. lanjuut.

Unknown 6:09 AM  

Sbujurnya bahasa Indone sia tu kadida,bahasa Mela yu dijadikan bahasa Indo nesia,penyatuan yg dipak sakan

Unknown 4:33 AM  

Bahasa banjar lebih tua dibandingkan bahasa indonesia. bhasa banjar lebih dlu ada, bahasa banjar trmsuk bagian dri bahasa rumpun melayu, sedangkan pembentukan bahasa indonesia sendiri brasal dri bahasa melayu, jdi simpulkan saja sendiri. saya selaku asli banjar, jelas tdk setuju jika bahasa banjar mengadobsi bahasa indo, justru bahasa indo berasal dri bahasa melayu yg pelafalan ny di sempurnakan.

Bang koko sunarko 6:16 AM  

Yg benar bhs daerah adalah inti dari bahasa indonesia...jd seharusnya penulis harus memahami dulu sejarahnya...karna bhsa banjar ini perpaduan antara empat bhs daerah,,,bhs jawa dan banjar,dipadu dgn bhs dayak,melayu

rizal 11:44 PM  

Gin gimana make nya

Dicky Bryan 7:36 PM  

Kemarin or yesterday dalam bahasa Banjar artinya kamarian

banjar papadaan 10:53 AM  
This comment has been removed by the author.

Post a Comment

Yo...silahkan kasih commentnya...
Kamu juga bisa menambah emoticon kawan! cukup ketikkan kode emoticon pada daftar di atas

Picture

Picture

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP