Search This Blog

Uang, i love you...

>> 4.05.2008

Jangan Munafik terhadap uang
Wuah... hidup emang ribet! Mesti ini lah, itu lah, terlebih lagi terjepit dengan masalah yang satu ini. Yap! Betul banget, finansial... cash.... alias D-U-I-T
Siapa sih yang nggak pernah terlepas dari masalah benda yang satu ini? Makan emang pake mulut, tapi belinya? Pake uang... belajar emang pake otak, tapi beli perlengkapannya? Pake uang.... duh! Kebelet pipis! Masuk WC nya? Pake uang (walaupun sebenarnya pake pintu, kalau nggak kan kejedot tembok? Hehehe....)
Belum lagi masalah sekolah. Bayar komite, bayar iuran, bayar hal-hal tak terduga, jajan, arisan, aih! Bingungnya hidup....
Dari permasalahan dan penjelasan singkat di atas, nyatalah
MONEY (dalam kamus bahasa inggris artinya uang)
Sangat diperlukan, dan membuat kita seperti
MONKEY (dalam kamus artinya nyemot)
Yang meminta-minta pisang dan kacang di kebun binatang agar kita menjadi
MONEYED( di kamus English, artinya beruang(bukan binatang ya! Tapi BER-UANG), berada, kaya)

Terus? Gimana dengan petuah kakek nenek yang bilang

“Cucuku sayang...” ;;)seraya melepeh sirihnya, cuih-cuih! Muncrat tuh ke muka, “ uang bukanlah segalanya. Masih banyak hal yang ada di dunia ini lebih berarti dari uang...”
“Oh... kalau begitu harta warisan nenek dibagi sekarang aja ya!”:-j sahut si cucu.
“TIDAK!” :-Ojawab si Nenek garang, memamerkan deret gigi taringnya (karena yang ada cuma sisa dua gigi taringnya aja, giginya... tinggal... duaaaaa)

Tuh kan? Siapa sih yang nggak mau nggak diberi duit?

“Mau duit?”
“Ya iya lah!”


Jawaban lumrah, padahal aku nyari-nyari orang yang

“Mau duit?”
“Nggak, aku punya,”
seraya menarik uang koin seratusan dari sakunya

Wuehehehe...:P
Sekarang kita beralih ke para pengamen, pengemis, dan golongan sejenis yang eksis (tepatnya di Indonesia) lainnya.

Si Udin lagi ngamen di restoran pecel Mbo Ijah
“Jreng...... terima kasih... duitnya pak...” sahut Udin, meminta bayaran (atau paksaan?) ke bapak-bapak berkumis kucing (bayangin aja sendiri) di depannya.
“Berapa dek?”/:)
“Alakadarnya aja pak...”
Bapak-bapak tadi mengeluarkan dompetnya. Bapak tadi menarik selembar uang Jreng.... 10.000!! Udin berdecak, oh bukan, 20.000!!! eh, salah.. 50.000!!! wuaw... Udin bersyukur kepada tuhan, eits, bukan 50.000$-)$-), tapi... 100.000!!!!@-) alhamdulillah...
“Nih..” sahut bapak tadi seraya memberi selembar uang kertas berwarna merah.
“cepe? (artinya seratus)” sahut udin menghina.
“Iya...””Kenapa nggak yang itu tuh pak?” tanya udin menunjuk selembar uang yang sama-sama warna merah, tapi nol nya lebih banyak.
“kok maksa sih?”
“ya hargai saya donk pak!!” Udin marah.
“Tuh, Rp 100...”I-
Udin dongkol...:-w

Ilustrasi demikian cukup mencerminkan kehidupan normal apa arti duit.
Apa sih? Aku nggak ngerti?
Sama aku juga, hehe...

Kalau pengemis juga, minta duitnya minta banyak donk.

Intermezzo sejenak
Emang ada ya orang yang kerja karena ikhlas dan nggak melihat berdasarkan gajinya? Hm....
Kayaknya....
NGGAK!

Intinya dari semua ini?

Kalau ditanya ada yang lebih berharga dari duit?
Hm.... mikirnya lama, susah.....
Di jaman globalisasi dan jaman global warming yang marak-maraknya ini UANG adalah hal yang bukanlah tabu di masyarakat. Menjadi gelora jiwa, mengusik kekosongan saku yang melompong, inilah ditagiri investigasi, hehe...

Oh Money ([-Xartinya uang)..... kenapa sih kamu merepotkan sekali???
Orang-orang rela bertaruh nyawa demimu Money... ([-X[-Xdalam kamus, maksudnya uang)
Membahayakan dan mengerikan dan menghebohkan oh kamu, Money... ([-X[-X[-Xorang Inggris mengartikan ini sebagai uang)
Namun aku cinta kamu
Money....([-X[-X[-X[-Xingat, artinya uang!)
Money.. ([-X[-X[-X[-X[-Xjangan lupa, artinya uang!)

0 orang ngomentarin:

Post a Comment

Yo...silahkan kasih commentnya...
Kamu juga bisa menambah emoticon kawan! cukup ketikkan kode emoticon pada daftar di atas

Picture

Picture

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP