Search This Blog

Diklat PMR

>> 2.21.2009


Kawan,Aku ingin bercerita sedikit, boleh yah?
Kali ini tentang diklat PMR.

Diklat? Apaan tuh? Diklat adalah singkatan dari Pendidikan Kilat, ups! Bukan... bukan.... tapi Diklat itu ”Pendidikan dan Pelatihan”. Mengapa anggota PMR perlu mendapatkan Diklat? Sederhana, agar mendapatkan ilmu, dan beberapa hal lainnya yang nanti saya bahas.. (baca rek’!)



Diklat ini diadakan seminggu penuh. Dari hari Senin (tanggal 19 Januari), sampai hari Sabtu-Minggu untuk PERSAMI (Perkemahan Sabtu-Minggu) yang diadakan di SMAN-4.
Mulai tanggal 19 Januari 2009. Saat itu juga peresmian dimulai (mengadakan upacara pastinya..). Acara dimulai dari jam 15.00 sampai jam 17.00.Hari itu belajar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional sama pak Suwandi Arifin.
Dan begitu hari berikutnya, hari berikutnya, hari berikutnya... (kurang begitu seru dan kepanjangan kalau diceritakan, langsung ke menuju PERSAMI aja yah?)

Nah, terdapat sedikit konflik waktu menuju PERSaMi. Kan peserta dari SMAN-1 sekitar 20 orang, sedangkan dalam satu regu ditentukan harus ada 9-10 orang. Nah, yang jadi masalah itu “Apa kelas X dan kelas XI dipisah?”. Pertamanya mau dipisah berdasarkan gender (jenis kelamin), tapi kata Kak Jaya (pelatih PMR + Panitia DIKLAT), harus nyampur antara cewek dan cowok biar nanti nggak ada yang kewalahan. Na.... jadi deh konflik dimulai.
Chandra maunya kalau kelas XI dan X dipisah, sedangkan Indri pengennya dicampur aja. Dua-duanya punya alasan masing-masing...
Chandra : Mengapa kelas XI dan kelas X dipisah? Agar mereka belajar sendiri. Berdasarkan pengalaman juga, angkatan kami, yah... boleh dikatakan, ditinggal sama kakak seniornya.
Indri : Digabung kelas XI dan X. Agar merek bisa sama-sama belajar dengan kelas XI, jangan melihat pengalaman buruk yang pernah dilewati, tapi harus mencetak generasi baru dan pengalaman baru.

Gitu siy... tapi akhirnya diputuskan agar dicampur aja. Tapi nggak tahu kenapa gitu yah, antara dicampur dengan dipisah kok agak membingungkan ya? Kelompokku banyaknya 8 orang yang kelas XI, tapi ada 1 orang kelas X. Sedangkan kelompok Chandra ada 3 orang yang kelas XI, dan 7 orang kelas X. Jalan keluar yang sangat hebat....

Dan persami pun dimulai...

Pertama-tama upacara pembukaan dulu, pembina upacaranya oleh Wakil KepSek SMAN-4 Sampit bagian HUMAS. Oh iya, btw Aku jadi komandan pasukan teman! Bete-bete-bete..... walhasil harus memimpin barisan...
Acara dilanjutkan dengan Flying FOX. Duh, tapi karena hari yang sudah mulai gelap, nggak semua deh kebagian, hyu.... sedih..
Terus istirahat... (makan catering cuy!)
Setelah istirahat balajar tentang DU, terus tes tertulis. Enggak tahu beneran nggak sih itu tes tertulis? Kayak main-main aja... ceritanya kami duduk di koridor sekolah, menghadap LCD, dan menjawab soalnya. Hm... suasana nyontek jadi makin berkoar malah, abis duduknya udah lesehan, desak-desakan lagi..
Setelah itu disuruh istirahat...

Sekitar jam 00.00
Di dalam tenda...

Pritt!!
Terbangun
“Suara apaan tuh?”
Pritt!!!
“Hah? Orang lagi main peluit ya?”
Prit!!!!
“Masa malam-malam?”

“SEPULUH!!!”
Gya!!!!! Semuanya panik di dalam tenda. Pasang Celana, pasang baju, krasak krusuk nggak karuan.
“SEMBILAN!”
WAW!!! WAWW!!!
“DELAPAN! TUJUH! ENAM! LIMA! EMPAT! TIGA! DUA! SATU!”

....

Sudah sampai di depan sekretariat. “Ambil posisi!”
What??!!?? Disuruh push-up gituh????

Iya, 10 kali...

“Kalau terjadi bencana, kalian semua sudah mati! Pada peluit pertama itu tanda bahaya datang, dan peluit ketiga itu tanda bahaya sudah dekat!” kata seseorang panitia yang nggak ingat siapa..

Dan...
Oh My God!!! Where is my Slayer??? Padahal tadi yakin udah masukin Slayer ke kantong...

Yeah... jadinya pisah barisan, akhirnya diberi kesempatan tuk ngambil slayer di tenda (dalam hitungan 10 mundur pula!!)

Aih!!! Dimana sih slayernya? Gusrak! Gusrak! Tenda kubongkar-bongkar... (maaf ya teman-teman.....) nggak ketemu! Di tenda cewek? Huh! Nggak ketemu! Terpaksa deh dengan handuk kecil aja...

Terus disuruh baris di lapangan, en, merayap! Hahaha! seru banget! I love crawling! Rasanya mau deh lagi, lagi, dan lagi! Merayap, satu? Mana cukup..... hehehe... aih, tapi akibatnya baju jadi coklat se-coklat-coklatnya gara-gara kena tanah yang basah.
Terus diajak renungan malam, berbaring di lapangan gitu! Waw! Seru banget!
Terus ditutup matanya dan diajak keliling-keliling nggak jelas deh...

Dan akhirnya ada seseorang yang ulangtahun ternyata, happy birthday...

Setelah itu masing-masing komandan pasukan melaporkan jumlah anggotanya. 1,2,3,4... oh! Pas!
...
Aih! Ternyata ada aja regu yang hilang anggotanya! Jadi bareng-bareng disuruh keliling-kelilling nyari ntuh orang...
Selang 15 menit kemudian, ketemu deh tuh anak. Mau tahu dimana? Ketiduran di Tenda!! Masya Allah....



Besok paginya travelling deh.... Rame banget! Nama tim kami tim Tandu. Apif jadi korban, dengan kasusnya :
Patah tulang lengan kiri tungkai bawah (nggak jelas yah? Aneh, masa tangan tungkai yah?, tapi soal yang diberi kayak gitu siy...), dan luka robek pada lengan kanan.
Yang jadi juri Bang Ali. Heran, kami lagi praktek, beliau ngacir, eh! Pas kembali malah bilang “bagus... bagus..”.... buset dah bang Ali, punya indra ke-enam!


Sudah itu Pos Sungai. Nggak sungai beneran, cuman selokan, tapi dalem cuy! Terus Pos Lorong Sempit, Pos Tembok, dan Pos.. (yang paling seru!) Pos Gorong-gorong! Dimana Pos ini diharuskan semua anggota merayap di lumpur yang kotor, item, coklat, ijo, bau itu. Huahahaha! Asyik banget! Jarang-jarang bisa main lumpur kayak gitu, sayang ada beberapa yang nggak bisa ikut merayap di lumpur gara-gara lagi “Dapet” katanya.

kayak gini loh pos gorong-gorong itu...


Weh... asyiknya setelah itu disuruh ke sungai beneran untuk bersih-bersih.. Heran deh, kalau biasanya waktu dijalan ngeliat orang lagi main-main air di sungai kecil biasanya malah jijay, tapi ini malah jadi doyan loh! Mau aja rasanya lama-lama berendam di sungai ntuh.

Dan akhirnya pos Rumah Sakit...

Dan Penutupan...

Sayang agak gerimis. Penutupan ditutup dengan upacara, dan penyerahan piagam. Saya dapat piagam atas tes tertulis terbaik, hehehe.... Dan alhamdulillah! Tim travelling kami juara 1! Yeay!!!! Huray!!!

Dan begitulah akhir dari Diklat! Cihuy!!!


Oh iya, tadi saya ada kan menjelaskan Diklat itu untuk mendapatkan ilmu dan beberapa hal lainnya? Yup beberapa hal lainnya itu... Cinlok! Ya ampun... ternyata di SMANSA saja ada 2 orang yang Cinlok dengan anak-anak MANSA, cieh.... suit! Suit!

Diklat is the best moment I’ve ever enroll! Diklat Rockz!!!

2 orang ngomentarin:

Menghela mimpi 3:46 AM  

Jangan nuduh yang ga ga ah..
Kami bukannya ninggalin.
Tapi dipaksa meninggalkan.
Maaf,kalo kalian mikirnya gitu.

Igrir 4:20 AM  

Hehehe, kak Nani siy naik kelas... coba tinggal kelas, jadinya kan bisa menemani adek2 kelasmu ini... :)

Post a Comment

Yo...silahkan kasih commentnya...
Kamu juga bisa menambah emoticon kawan! cukup ketikkan kode emoticon pada daftar di atas

Picture

Picture

About This Blog

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP